Entri Populer

Selasa, 02 April 2013

Skala Geologi

Skala Geologi
A.  Kurun Arkaikum/ Arkeozoikum (sekitar 3,8 milyar – 2,5 milyar tahun yang lalu).
Kurun sebelum Arkaikum, dikenal sebagai Pra-Arkaikum, ditandai oleh pembentukan planet bumi (Yudi81, 2011). Arkeozoikum artinya masa kehidupan purba, masa Arkeozoikum (Arkean) merupakan awal pembentukan batuan kerak Bumi yang kemudian berkembang menjadi protokontinen. Lempeng tektonik (plate tectonic) yang menyebabkan gempa terbentuk pada masa ini. Lingkungan hidup pada masa ini dapat digambarkan mirip dengan lingkungan mata air panas .

B.  Kurun Proterozoikum (sekitar 2,5  - 542 juta tahun yang lalu).
Proterozoikum artinya masa kehidupan awal. Pada masa ini mulai terjadi perkembangan atmosfer dan hidrosfer, serta kehidupan mikroorganisme bersel tunggal menjadi bersel banyak seperti enkaryotes dan prokaryotes. Enkaryotes bakal tumbuhan dan prokaryotes adalah bakal binatang. Jenis hewan invertebrata bertubuh lunak seperti ubur-ubur, cacing, koral, mulai muncul di laut-laut dangkal. Masa Arkeozoikum dan Proterozoikum dikenal sebagai masa Prakambrium .
Kurun Proterozoikum dimulai dengan kmunculan besar-besaran dari hewan invertebrata. Hal ini menandai akhir dari Proterozoikum dan dimulainya Kurun Fanerozoikum.
C.  Kurun Fanerozoikum (sekitar 542 juta tahun yang lalu hingga sekarang).
Kurun Fanerozoikum memiliki kehidupan hewan yang sangat banyak, hewan bercangkang keras pertama kali muncul dan masih berlangsung terus saat ini. Kurun fanerozoikum merupakan kurun kehidupan nyata . Pada kurun Fanerozoikum terdapat tiga masa yaitu :
1.    Masa Paleozoikum (542 – 251 juta tahun yang lalu).
Masa Paleozoikum diawali dengan kemunculan banyak bentuk kehidupan yang berbeda-beda, yang terawetkan sebagai kumpulan fosil dalam sikuen batuan di seluruh dunia .
Masa ini merupakan masa perkembangan hewan invertebrata (tidak bertulang belakang) dan vertebrata, khususnya ikan dan reptilia. Ganggang laut dan tumbuhan berspora juga berkembang pesat pada masa ini .
Pada masa ini terbagi menjadi 6 zaman yaitu:
a.    Zaman Kambrium (542 – 488 juta tahun yang lalu).
Muncul kelompok hewan invertebrata yang mempunyai kerangka luar dan bercangkang sebagai pelindung, sehingga kehadirannya sebagai fosil diakui sejak lama sebagai bukti adanya kehidupan yang nyata. Fosil yang umum dijumpai dengan penyebaran yang luas adalah Alga, Cacing, Spons, Koral, Molusca, Echinodermata, Brakiopoda dan Antropoda. Fosil penunjuk untuk zaman ini adalah Trilobita (kelompok antropoda yang kini telah punah). Pada kambrium akhir, sebuah daratan luas yang disebut Gondwana (sebelumnya Pannotia) mulai terbentuk sebagai cikal bakal antartika, Afrika, India, Australia, serta sebagian Asia dan Amerika Selatan. Sedangkan Eropa, Amerika Utara, Greenland masih berupa benua-benua kecil yang terpisah .

b.   Zaman Ordevisium (488 – 444  juta tahun yang lalu).
Perkembangan hewan invertebrata dan pemunculan invertebrata lain seperti Tetrakoral, Graptolit, Ekinod (landak laut), asteroid (bintang laut), Krinoid (lilia laut) dan Bryozoa. Koral dan alga yang berkembang membentuk karang laut, Graptolit dan Trilobit melimpah sedangkan Ekinodermata dan Brakoipoda mulai menyebar. Pada zaman ini juga mulai muncul vertebrata dari jenis tanpa rahang. Meluapnya samudra dan zaman es merupakan bagian peristiwa pada zaman ini. Gondwana dan benua-benua lainnya mulai menutup celah samudra yang berada diantaranya .
c.    Zaman Silurium (444 – 416 juta tahun yang lalu).
Pada zaman ini mulai terjadi peralihan kehidupan dari air ke darat. Tumbuhan darat mulai muncul untuk pertama kalinya termasuk pterodofita (tumbuhan paku), sedangkan di dalam laut hidup kalajengking raksasa (Eurypterid) dan ikan berahang, serta ikan yang berprisai tulang sebagai pelindung. Selama zaman ii deretan pegunungan mulai terbentuk melintasi Skandinavia, Skotlndinavia dan Pantai Amerika Utara .

d.   Zaman Devonium (416 – 359 juta tahun yang lalu).
Zaman Devonium merupakan zaman perkembangan secara besar-besaran jenis ikan dan tumbuhan darat. Ikan berahang dan hiu semakin aktif sebagai pemangsa di lautan. Migrasi ke daratan terus berlanjut, hewan amfibi mulai berkembang dan beranjak ke daratan. Tumbuhan darat semakin umum dan mulai muncul serangga untuk pertama kalinya. Sementar samudra mulai menyempit, benua raksasa Gondwana melingkupi Eropa, amerika Utara dan Tanah Hijau.

e.    Zaman Karbon (359 – 299 juta tahun yang lalu).
Zaman ini merupakan zaman perkembangan amfibi dan tumbuhan hutan. Reptilia dan serangga raksasa muncul pertama kali. Pohon pertama yang muncul adalah jmur klab, tumbuhan Fern dan paku Ekor Kuda yang tumbuh di rawa-rawa. Saat itu benua-benua mulai menyatu membentuk suatu masa daratan yang sangat luas disebut Pangea. Bumi mulai mengalami perubahan lingkungan serta berbagai bentuk kehidupan. Iklim tropis menghasilkan secara besar-besaran rawa-rawa yang terisi pepohonan dan sekarang tersimapan sebagai batubara.

f.     Zaman Perm (299 – 251 juta tahun yang lalu).
Pada zaman ini perkembangan reptilia yang mirip mamalia mulai meningkat dan munculnya serangga modern, begitu juga tumbuhan konifer dan Ginko primitif. Zaman ini diakhiri dengan kepunahan masal dalam skala besar, dimana Trilobita , koral dan ikan menjadi punah. Lapisan es menutupi amerika Selatan, antartika, Australia dan Afrika membendung air dan menurunkan muka air laut. Iklim yangh kering dengn kondisi gurun pasir mulai terbentuk dibagian bumi utara. Kepunahan Masal Pertama Pada akhir Paleozoikum.


2.    Masa Mesozaikum (251 – 65 juta tahun yang lalu).
Masa Mesozoikum dimulai dengan kemunculan banyak jenis hewan baru, termasuk dinosaurus dan ammonite, atau cumi-cumi purba. Masa Mesozoikum berakhir dengan kepunahan massal yang memusnahkan sekitar 80 persen organisme saat itu. Kepunahan ini kemungkinan disebabkan oleh tabrakan asteroid ke bumi yang sekarang kawah bekas tabrakan ditemukan di sebelah utara Semenanjung Yucatan, Meksiko.
Pada masa ini terbagi tiga zaman yaitu:
a.    Zaman Trias (251 – 200 juta tahun yang lalu).
Pada zaman ini, Dinosurus dan reptilia laut berukuran besar mulai muncul pertama kali. amonit semakin umum, sedangkan gastropoda dan bivalvia semakin meningkat. cynodont, sejenis reptilia mirip mamalia pemakan daging mulai berkembang. Mamalia pertama mulai muncul dan reptilia air semakin banyak seperti penyu dan kura-kura. Jenis tumbuhan cycad (mirip palem) dan konifer mulai menyebar. Pada zaman ini benua Pangea bergerak ke utara dan membentuk gurun. lapisan es dibagian selatan mencair dan celah-celah mulai terbentuk di Pangea .

b.   Zaman Zura (200 – 145 juta tahun yang lalu).
Pada zaman Zura, Amonit dan Belemnit sangat umum. Reptilia meningkat jumlahnya dan dinosaurus berukuran besar menguasai daratan. Lichtiyosaurus berburu di dalam lautan dan Pterosaurus merajai angkasa. Burung sejati pertama (Archeopterya) berevolusi dan berbagai jenis buaya berkembang. Tumbuhan konifer, bennefit, dan sequola jumlahnya banyak. Zaman ini sering diingat karena kehidupan pada zaman ini difilmkan dalam Jurrasic Park. Pangaea terpecah, yaitu Amerika Utara memisahkan diri dari Afrika dan Amerika Selatan melepaskan diri dari Antartika .

c.    Zaman Kapur (145 – 65 juta tahun yang lalu).
Zaman ini merupakan puncak kejayaan Dinosaurus raksasa dan reptilia terbang. Mamalia dan tumbuhan berbunga mulai berkembang menjadi berbagai ragam dan bentuk. mamalia  ber-plasenta mulai muncul pertama kali (Mugosukses, 2012). Pada akhir zaman ini, Dinosaurus, Lichtiyosaurus, Pterosaurus, Plesiosaurus, Amonit, dan Belemnit. Mamalia dan tumbuhan berbunga  mulai berkembang dalam berbagai bentuk yang berlainan. Iklim sedang mulai muncul. India terlepas jauh dari Afrika menuju Asia. Zaman ini merupakan akhir dari kehidupan binatang-binatang raksasa.

3.    Masa Kenozaikum (65 juta tahun yang lalu hingga sekarang).
Masa Kenozoikum merupakan masa perkembangan mamalia dan tumbuhan berbiji modern. Masa ini dibagi dua yaitu Zaman Tersier dan Zaman Kuarter. Pada zaman Tersier dan Kuarter ini pemunculan dan kepunahan hewan serta tumbuhan saling berganti seiring dengan perubahan iklim global .
Pada masa ini terbagi tiga zaman yaitu:

a.    Zaman Tersier / Paleogen (65 – 1,5 juta tahun lalu).
Pada zaman Tersier muncul primata dan burung tidak bergigi berukuran besar seperti burung unta. Selain itu, juga muncul fauna laut seperti ikan, moluska, dan Echinodermata yang sangat mirip dengan fauna laut sekarang. Tumbuhan berbunga terus berevolusi menghasilkan banyak variasi tumbuhan seperti, semak-belukar, tumbuhan merambat, dan rumput. Pada zaman Tersier-Kuarter pemunculan dan kepunahan hewan dan tumbuhan saling berganti seiring dengan perubahan iklim global yang ekstrim .
 

Pada zaman ini terbagi menjadi lima kala yaitu:
1)   Kala Paleosen (65 – 56 juta tahun yang lalu).
Merupakan awal kemunculan hewan mamalia pemakan rumput, primata, burung dan dicoaster. Kala ini ditandai oleh kegiatan magma yang sanagt intensif, susut laut yang besar dan hujan meteorit .

2)   Kala Eosen (56 – 34 juta tahun yang lalu).
Pada Kala Eosen ini mamalia mulai berkembang dengan baik, seperti kuda, binatang pengerat (Rodent) dan nenek moyang hewan modern seperti unta, badak, termasuk hiu raksasa (Basilosaurus) dan burung raksasa (Diatryma). Pecahnya Benua Pangea ditandai oleh pergerakan lempeng yaitu benua afrika menabrak Benua Eropa membentuk Alpen, India menabrak Asia membentuk Himalaya .

3)   Kala Oligosen (34 – 23 juta tahun yang lalu).
Pada kala ini mamalia semakin bertambah besar ukurannya. Mamalia modern termasuk gajah pertama muncul. Nenek moyang kucing, Aanjing dan beruang mulai berkembang. Kehidupan laut ditandai dengan munculnya hewan jenis baru seperti kepiting, kerang dan siput. Iklim mendingin, hutan berkurang namun padang rumput meluas disertai dengan pesatnya perkembangan  hewan pemakan rumput .

4)   Kala Miosen (23 – 5.3 juta tahun yang lalu).
kala ini dicirikan oleh padang rumput semakin meluas, oleh karena ini mamalia pemakan rumput berkembang semakin pesat. Kala ini dicirikan oleh munculnya Homonoid (proconsul), lembu, domba dan monyet .

5)   Kala Pliosen (5.3 – 1.8 juta tahun yang lalu).
pada kala ini muncul hominid yang pertama. Fosil-fosil penciri Kala Pliosen yang ditemukan di Indonesia secara adalah dari kelompok moluska dan foraminifera
b.   Zaman Kuarter / Neogen (mulai dari 23 juta tahun yang lalu hingga sekarang).
Pada Z Kuarter dibelahan dunia dikenal sebagai zaman perkembangan manusia, di Indonesia, disamping berkembangnya manusia juga berkembangnya mamalia.
Pada zaman ini dibagi menjadi dua kala yaitu:
1)   Kala Pleistosen (1.8 juta – 11,500 tahun yang lalu).
Mamalia yang berkembang pada kala ini mempunyai ragam bentuk yang spektakuler, seperti Mammoth, Mastodon, Smilodon (harimau bergigi pedang), Megatherium (kukang tanah raksasa), Beruang Gua, dan lain sebagainya. Kala ini merupakan zaman es terbesar karena ada lima kali pristiwa glasiasi .
2)   Kala Holosen (dimulai dari 11,500 tahun yang lalu hingga sekarang).
Kala Holosen ditandai oleh penyusutan yang cepat dari benua es di Eropa dan Amerika Utara, kenaikan yang cepat dari muka air laut, perubahan iklim, dan ekspansi kehidupan manusia ke segala penjuru dunia . Pada kala ini manusia modern mulai berkemban.
         
Gambar Kala Pleistosen                                 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar