skala geologi
A. Kurun Arkaikum/ Arkeozoikum (sekitar
3,8 milyar – 2,5 milyar tahun yang lalu).
Kurun
sebelum Arkaikum, dikenal sebagai Pra-Arkaikum, ditandai oleh pembentukan
planet bumi (Yudi81, 2011). Arkeozoikum artinya masa kehidupan purba, masa
Arkeozoikum (Arkean) merupakan awal pembentukan batuan kerak Bumi yang kemudian
berkembang menjadi protokontinen. Lempeng tektonik (plate tectonic) yang
menyebabkan gempa terbentuk pada masa ini. Lingkungan hidup pada masa ini dapat
digambarkan mirip dengan lingkungan mata air panas (Dedi,
2012).
B. Kurun Proterozoikum (sekitar 2,5 - 542 juta tahun yang lalu).
Proterozoikum
artinya masa kehidupan awal. Pada masa ini mulai terjadi perkembangan atmosfer
dan hidrosfer, serta kehidupan mikroorganisme bersel tunggal menjadi bersel
banyak seperti enkaryotes dan prokaryotes. Enkaryotes bakal tumbuhan dan prokaryotes adalah
bakal binatang. Jenis hewan invertebrata bertubuh lunak seperti ubur-ubur,
cacing, koral, mulai muncul di laut-laut dangkal. Masa Arkeozoikum dan
Proterozoikum dikenal sebagai masa Prakambrium (Dedi, 2012).
Kurun
Proterozoikum dimulai dengan kmunculan besar-besaran dari hewan invertebrata.
Hal ini menandai akhir dari Proterozoikum dan dimulainya Kurun Fanerozoikum (Yudi,
2011).
Gambar
Kurun Arkaikum Gambar Kurun Proterozoikum
(Sumber: Generatio, 2012) (Sumber:
Generatio, 2012)
C. Kurun Fanerozoikum (sekitar 542 juta tahun yang lalu hingga sekarang).
Kurun
Fanerozoikum memiliki kehidupan hewan
yang sangat banyak, hewan bercangkang keras pertama kali muncul dan masih
berlangsung terus saat ini. Kurun fanerozoikum merupakan kurun kehidupan nyata
(Zonabawah, 2013). Pada kurun Fanerozoikum terdapat tiga masa yaitu :
1.
Masa
Paleozoikum (542 – 251
juta tahun yang lalu).
Masa Paleozoikum diawali dengan
kemunculan banyak bentuk kehidupan yang berbeda-beda, yang terawetkan sebagai
kumpulan fosil dalam sikuen batuan di seluruh dunia (Yudi, 2011).
Masa ini merupakan masa perkembangan hewan invertebrata (tidak bertulang
belakang) dan vertebrata, khususnya ikan dan reptilia. Ganggang laut dan
tumbuhan berspora juga berkembang pesat pada masa ini (Mugosukses, 2012).
Pada masa ini terbagi menjadi 6 zaman yaitu:
a. Zaman Kambrium (542 – 488 juta tahun yang lalu).
Muncul
kelompok hewan invertebrata yang mempunyai kerangka luar dan bercangkang
sebagai pelindung, sehingga kehadirannya sebagai fosil diakui sejak lama
sebagai bukti adanya kehidupan yang nyata. Fosil yang umum dijumpai dengan
penyebaran yang luas adalah Alga, Cacing, Spons, Koral, Molusca, Echinodermata,
Brakiopoda dan Antropoda. Fosil penunjuk untuk zaman ini adalah Trilobita
(kelompok antropoda yang kini telah punah). Pada kambrium akhir, sebuah daratan
luas yang disebut Gondwana (sebelumnya Pannotia) mulai terbentuk sebagai cikal
bakal antartika, Afrika, India, Australia, serta sebagian Asia dan Amerika
Selatan. Sedangkan Eropa, Amerika Utara, Greenland masih berupa benua-benua
kecil yang terpisah (Mugosukses, 2012).
b.
Zaman
Ordevisium (488 –
444 juta tahun yang lalu).
Perkembangan
hewan invertebrata dan pemunculan invertebrata lain seperti Tetrakoral,
Graptolit, Ekinod (landak laut), asteroid (bintang laut), Krinoid (lilia laut)
dan Bryozoa. Koral dan alga yang berkembang membentuk karang laut, Graptolit
dan Trilobit melimpah sedangkan Ekinodermata dan Brakoipoda mulai menyebar.
Pada zaman ini juga mulai muncul vertebrata dari jenis tanpa rahang. Meluapnya
samudra dan zaman es merupakan bagian peristiwa pada zaman ini. Gondwana dan
benua-benua lainnya mulai menutup celah samudra yang berada diantaranya (Mugosukses,
2012).
c.
Zaman
Silurium (444 – 416
juta tahun yang lalu).
Pada zaman
ini mulai terjadi peralihan kehidupan dari air ke darat. Tumbuhan darat mulai
muncul untuk pertama kalinya termasuk pterodofita (tumbuhan paku), sedangkan di
dalam laut hidup kalajengking raksasa (Eurypterid) dan ikan berahang, serta
ikan yang berprisai tulang sebagai pelindung. Selama zaman ii deretan
pegunungan mulai terbentuk melintasi Skandinavia, Skotlndinavia dan Pantai
Amerika Utara (Mugosukses, 2012).
d.
Zaman
Devonium (416 – 359
juta tahun yang lalu).
Zaman Devonium
merupakan zaman perkembangan secara besar-besaran jenis ikan dan tumbuhan
darat. Ikan berahang dan hiu semakin aktif sebagai pemangsa di lautan. Migrasi
ke daratan terus berlanjut, hewan amfibi mulai berkembang dan beranjak ke
daratan. Tumbuhan darat semakin umum dan mulai muncul serangga untuk pertama
kalinya. Sementar samudra mulai menyempit, benua raksasa Gondwana melingkupi
Eropa, amerika Utara dan Tanah Hijau (Mugosukses, 2012).
e.
Zaman
Karbon (359 – 299
juta tahun yang lalu).
Zaman ini
merupakan zaman perkembangan amfibi dan tumbuhan hutan. Reptilia dan serangga
raksasa muncul pertama kali. Pohon pertama yang muncul adalah jmur klab, tumbuhan
Fern dan paku Ekor Kuda yang tumbuh di rawa-rawa. Saat itu benua-benua mulai
menyatu membentuk suatu masa daratan yang sangat luas disebut Pangea. Bumi mulai mengalami perubahan
lingkungan serta berbagai bentuk kehidupan. Iklim tropis menghasilkan secara
besar-besaran rawa-rawa yang terisi pepohonan dan sekarang tersimapan sebagai
batubara (Mugosukses, 2012).
f.
Zaman
Perm (299 – 251 juta tahun yang lalu).
Pada zaman
ini perkembangan reptilia yang mirip mamalia mulai meningkat dan munculnya
serangga modern, begitu juga tumbuhan konifer dan Ginko primitif. Zaman ini
diakhiri dengan kepunahan masal dalam skala besar, dimana Trilobita , koral dan
ikan menjadi punah. Lapisan es menutupi amerika Selatan, antartika, Australia
dan Afrika membendung air dan menurunkan muka air laut. Iklim yangh kering
dengn kondisi gurun pasir mulai terbentuk dibagian bumi utara. Kepunahan Masal
Pertama Pada akhir Paleozoikum (Mugosukses, 2012)
Gambar Zaman Kambrium Gambar
Zaman Ordevisium
(Sumber: Generatio,
2012) (Sumber:
Generatio, 2012)
Gambar Zaman Silurium Gambar
Zaman Devonium
(Sumber: Generatio, 2012) (Sumber: Generatio,
2012)
Gambar Zaman Karbon Gambar Zaman Perm
(Sumber: Generatio,
2012) (Sumber:
Generatio, 2012)
2.
Masa
Mesozaikum (251 – 65
juta tahun yang lalu).
Masa
Mesozoikum dimulai dengan kemunculan banyak jenis hewan baru, termasuk
dinosaurus dan ammonite, atau cumi-cumi purba. Masa Mesozoikum berakhir dengan
kepunahan massal yang memusnahkan sekitar 80 persen organisme saat itu.
Kepunahan ini kemungkinan disebabkan oleh tabrakan asteroid ke bumi yang
sekarang kawah bekas tabrakan ditemukan di sebelah utara Semenanjung Yucatan,
Meksiko (Yudi, 2011).
Pada masa
ini terbagi tiga zaman yaitu:
a.
Zaman
Trias (251 – 200 juta tahun yang lalu).
Pada zaman
ini, Dinosurus dan reptilia laut berukuran besar mulai muncul pertama kali.
amonit semakin umum, sedangkan gastropoda dan bivalvia semakin meningkat.
cynodont, sejenis reptilia mirip mamalia pemakan daging mulai berkembang.
Mamalia pertama mulai muncul dan reptilia air semakin banyak seperti penyu dan
kura-kura. Jenis tumbuhan cycad (mirip palem) dan konifer mulai menyebar. Pada
zaman ini benua Pangea bergerak ke utara dan membentuk gurun. lapisan es
dibagian selatan mencair dan celah-celah mulai terbentuk di Pangea (Mugosukses,
2012).
b.
Zaman
Zura (200 – 145 juta tahun yang lalu).
Pada zaman
Zura, Amonit dan Belemnit sangat umum. Reptilia meningkat jumlahnya dan
dinosaurus berukuran besar menguasai daratan. Lichtiyosaurus berburu di
dalam lautan dan Pterosaurus merajai angkasa. Burung sejati pertama (Archeopterya)
berevolusi dan berbagai jenis buaya berkembang. Tumbuhan konifer, bennefit, dan
sequola jumlahnya banyak. Zaman ini sering diingat karena kehidupan pada zaman
ini difilmkan dalam Jurrasic Park. Pangaea terpecah, yaitu Amerika Utara
memisahkan diri dari Afrika dan Amerika Selatan melepaskan diri dari Antartika (Dedi,
2012).
c.
Zaman
Kapur (145 – 65 juta tahun yang lalu).
Zaman ini
merupakan puncak kejayaan Dinosaurus raksasa dan reptilia terbang. Mamalia dan
tumbuhan berbunga mulai berkembang menjadi berbagai ragam dan bentuk.
mamalia ber-plasenta mulai muncul pertama kali (Mugosukses, 2012). Pada
akhir zaman ini, Dinosaurus, Lichtiyosaurus, Pterosaurus, Plesiosaurus,
Amonit, dan Belemnit. Mamalia dan tumbuhan berbunga mulai berkembang
dalam berbagai bentuk yang berlainan. Iklim sedang mulai muncul. India terlepas
jauh dari Afrika menuju Asia. Zaman ini merupakan akhir dari kehidupan
binatang-binatang raksasa (Dedi, 2012).
Gambar
Zaman Trias Gambar
Zaman Zura
(Sumber: Generatio, 2012) (Sumber: Generatio,
2012)
Gambar Zaman Kapur
(Sumber: Generatio, 2012)
3.
Masa
Kenozaikum (65 juta
tahun yang lalu hingga sekarang).
Masa
Kenozoikum merupakan masa perkembangan mamalia dan tumbuhan berbiji modern.
Masa ini dibagi dua yaitu Zaman Tersier dan Zaman Kuarter. Pada zaman Tersier
dan Kuarter ini pemunculan dan kepunahan hewan serta tumbuhan saling berganti
seiring dengan perubahan iklim global (Mugosukses, 2012).
Pada masa
ini terbagi tiga zaman yaitu:
a.
Zaman
Tersier / Paleogen (65 – 1,5 juta tahun lalu).
Pada zaman
Tersier muncul primata dan burung tidak bergigi berukuran besar seperti burung
unta. Selain itu, juga muncul fauna laut seperti ikan, moluska, dan Echinodermata
yang sangat mirip dengan fauna laut sekarang. Tumbuhan berbunga terus
berevolusi menghasilkan banyak variasi tumbuhan seperti, semak-belukar,
tumbuhan merambat, dan rumput. Pada zaman Tersier-Kuarter pemunculan dan
kepunahan hewan dan tumbuhan saling berganti seiring dengan perubahan iklim
global yang ekstrim (Dedi, 2012).
Gambar Zaman Tersier /
Paleogen
(Sumber: Generatio,
2012)
Pada zaman
ini terbagi menjadi lima kala yaitu:
1)
Kala Paleosen
(65 – 56 juta tahun yang lalu).
Merupakan
awal kemunculan hewan mamalia pemakan rumput, primata, burung dan dicoaster.
Kala ini ditandai oleh kegiatan magma yang sanagt intensif, susut laut yang
besar dan hujan meteorit (Mugosukses, 2012).
2)
Kala
Eosen (56 – 34 juta tahun yang lalu).
Pada Kala
Eosen ini mamalia mulai berkembang dengan baik, seperti kuda, binatang pengerat
(Rodent) dan nenek moyang hewan modern seperti unta, badak, termasuk hiu
raksasa (Basilosaurus) dan burung raksasa (Diatryma). Pecahnya Benua Pangea
ditandai oleh pergerakan lempeng yaitu benua afrika menabrak Benua Eropa
membentuk Alpen, India menabrak Asia membentuk Himalaya (Mugosukses, 2012).
3)
Kala Oligosen
(34 – 23 juta tahun yang lalu).
Pada kala
ini mamalia semakin bertambah besar ukurannya. Mamalia modern termasuk gajah
pertama muncul. Nenek moyang kucing, Aanjing dan beruang mulai berkembang.
Kehidupan laut ditandai dengan munculnya hewan jenis baru seperti kepiting,
kerang dan siput. Iklim mendingin, hutan berkurang namun padang rumput meluas
disertai dengan pesatnya perkembangan hewan pemakan rumput (Mugosukses,
2012).
4)
Kala
Miosen (23 – 5.3
juta tahun yang lalu).
kala ini
dicirikan oleh padang rumput semakin meluas, oleh karena ini mamalia pemakan
rumput berkembang semakin pesat. Kala ini dicirikan oleh munculnya Homonoid (proconsul),
lembu, domba dan monyet (Mugosukses, 2012).
5)
Kala
Pliosen (5.3 – 1.8
juta tahun yang lalu).
pada kala
ini muncul hominid yang pertama. Fosil-fosil penciri Kala Pliosen yang
ditemukan di Indonesia secara adalah dari kelompok moluska dan foraminifera (Mugosukses,
2012).
Gambar Kala Paleosen Gambar Kala Eosen
(Sumber:
Wikipedia. Org) (Sumber: Wikipedia. Org)
Gambar Kala Oligosen Gambar Kala Miosen
(Sumber:
Wikipedia. Org) (Sumber:
Wikipedia. Org)
Gambar Kala Pliosen
(Sumber:
Wikipedia. Org)
b.
Zaman
Kuarter / Neogen (mulai dari
23 juta tahun yang lalu hingga sekarang).
Pada Z
Kuarter dibelahan dunia dikenal sebagai zaman perkembangan manusia, di
Indonesia, disamping berkembangnya manusia juga berkembangnya mamalia.
Pada zaman ini
dibagi menjadi dua kala yaitu:
1)
Kala
Pleistosen (1.8 juta –
11,500 tahun yang lalu).
Mamalia yang
berkembang pada kala ini mempunyai ragam bentuk yang spektakuler, seperti
Mammoth, Mastodon, Smilodon (harimau bergigi pedang), Megatherium (kukang tanah
raksasa), Beruang Gua, dan lain sebagainya. Kala ini merupakan zaman es
terbesar karena ada lima kali pristiwa glasiasi (Mugosukses, 2012).
2)
Kala
Holosen (dimulai
dari 11,500 tahun yang lalu hingga sekarang).
Kala Holosen
ditandai oleh penyusutan yang cepat dari benua es di Eropa dan Amerika Utara,
kenaikan yang cepat dari muka air laut, perubahan iklim, dan ekspansi kehidupan
manusia ke segala penjuru dunia (Yudi81, 2011). Pada kala ini manusia modern
mulai berkembang (Mugosukses, 2012).
Gambar Kala
Pleistosen Gambar
Kala Holosen
(Sumber: Generatio, 2012) (Sumber:
Generatio, 2012)